Rabu, 16 Oktober 2019

Ikhlas Tokk, Ikhlas Yang Sempurna.

Belum sempurna IKHLASnya seseorang, jika ia masih berharap ganjaran atas amal baik ataupun ibadahnya..,,
masih berada pada tingkatan awam ikhlasnya jika melakukan kebaikan atau beribadah masih atas alasan untuk sesuatu bahkan ALLOH, karena bisa jadi masih ada peran ego atau nafsu yang menggerakan.,,
lalu Ikhlas model seperti apa yang "sempurna" .. ???
Monggo ngaji bareng-bareng, otak dan ilmu saya terlalu cetek jika membahas soal IKHLAS, bro.. maka dari itu saya mengutip kata-kata dari bolo saya yg mumpuni saja 'giehh,, bahwa iklas yang sempurna ialah keikhlasan yang ia tidak buat-buat, juga sadar dan pasrah sepenuhnya bahwa ALLOH-lah yang menggerakannya...
berbuat baik, ya berbuat saja, kepada siapapun tanpa pilih-pilih.,,
beribadah, ya ibadah saja, tanpa menuntut imbalan pahala dan sebagainya..,,
pahami konsep memberi adalah menerima, menerima adalah memberi.,,
Gitcu, Broo..,,
tidak berharap apa-apa, tidak merasa apa-apa..,
itulah ikhlas dalam pengabdian yang sempurna,, ikhlas TOKK,,
Wallohu a'lamu bi murodihi,,
(.., saya masih belajar melakukan IKHLAS yang sempurna, Bro ...)

Kamis, 03 Oktober 2019

Hatimu perlu piknik, Supaya tidak mudah MRACO-MRACO.

Makanya toh mumpung masih muda, baca buku yang banyak tentang apa saja, sering serawung sama tetangga dan teman,, dan yang paling penting, banyak-banyak lah PIKNIK yang jauh, kalau perlu sampai ke Akhirat,, wkwkckkkk.,,


Jangan "njubleg" di kampung aja, biar luas wawasannya, biar paham segala hal, biar gak gampang di apussi orang lain atau mungkin oleh teman mu sendiri, biar daya pikirmu gak terbatas, sehingga gak merasa paling pinter sendiri, juga gak gampang menyalah-nyalahkan apa yang di lakukan orang lain., jangan mudah MRACO-MRACO ngunu lhoo..,,


Agar bisa merasakan, bahwa Daging itu akan terasa lezat bukan hanya di Rendang saja, tapi juga di semur ala China, di gulai ala Malaka, dikari ala India, di kebab ala Turky, di bakar di tanah ala Aborigin, di panggang ala Eropa dan lain sebagainya,,


Dan juga agar bisa mengerti maksud orang lain, agar bisa merasakan pendapat orang lain, agar bisa memahami teman yang bersebrangan, agar bisa merasakan penderitaan ketika orang lain tersakiti, agar tetap bisa adil terhadap siapa saja, baik yang di cintai dan yang di benci...


Ayat-ayat Allah itu bukan yang tersurat saja, tapi juga yang tersirat, dan seluruh semesta ini adalah Kalamullah, yang perlu dipahami, agar kita sebagai manusia, dapat menjadi Khalifah Bumi yang baik,, teman yang baik, sahabat yang baik, sodara yang baik...,


Jangan merasa TAHU hanya dari KATANYA, dan merasa BISA hanya karena MENIRU...