Seorang lelaki jatuh cinta pada seseorang wanita dengan seabrek alasan,, cantik, keibuan, tinggi semampai bak model, agamis, pinter, romantis, humoris,, dan is-is yg lain,,,🤭
Segala rayuan, pujapujian sudah di siapkan,, I love you, aku sayang kamu, aku ingin membina rumah tangga denganmu, aku tak bisa hidup tanpamu dan u-u yg lain,,,
Apakah sang wanita otomatis menerima pinangan?? Ooowww, belum tentu kisanak,,🤭
Si wanita tentu akan melihat bibit, bebet dan bobot si pria,,, niatnya, keseriusannya, kesetiaannya,, Benarkah ia lelaki yg pantas sebagai pendamping ato janganJangan cuma sekedar garangan yg menyamar? Bisa juga ia buaya yg menebar pesona koyo to sing kae, kae dan kae?? Bisa jadi ia tak jatuh cinta, ia cuma ngaTjeng belaka,,,🤭
maka demi melihat keseriusan si pria,, sang wanita akan melakukan serangkaian pengetesan,,, sang wanita akan memperlihatkan sisi buruknya,,, matre, judes, manja, ga bisa masak, ngongkonan, pemarah, lan sanèssanesipun,,, "Aku ki asli ne ngene lho mas, opo sampeyan ijeh gelem??"
Yaa hampir mirip mirip seperti itu ketika seorang hamba bilang, "Ilahii anta maqsudi, wa ridloka mathlubi", 'mung jenengan seng kulo tuju Gusti, mboten enten liya ne,, Saestu gusti, kulo pengen apik, pengen parek, pengen cedak,,,
apakah Gusti Alloh langsung menerima "lamaran" si hamba ini?? Lah kokk penak temen?
maka hampir sama seperti cerita di atas tdi,, akhirnya si hamba mengalami pengujian (di test) dari Tuhan yg maha segalanya, dengan di hujani tangisan air mata, cobaan bertubiTubi,, Tubi-nya gak cuma sekali, tetapi berkaliKali,, Gusti Alloh itu Maha Memberi, tapi juga Al-Mani', Maha Mencegah,,, "okelah kalo begitu hai menungso,, sak durunge tak tompo lamaranmu, iki tak kasih tanda cinta sifatKu Al-Mani',,, Karena tujuanmu Aku, maka yg bukan tujuanmu tak preteli satu persatu,, Kamu susah, Ku tambahi susahmu,, Ku tambahi penderitaanmu, kesedihan, tangisanmu, dll,, kan tujuanmu 'mung Aku to,,? bukan kesenangan toh,,?!" seperti itulah kiraKira dawuh Gusti Alloh,, maka bagi Kaum mendangMending, klub sambat, jangan masuk area ini, gak bakal ketompo😂.
Fase ini adalah fase tirakat, poso, ngempet,, Di sisi lain, dia tidak boleh mengeluh,, Bahkan pada fase ini, dungo kui ora mandi, ora manjing, ora ijabah,,, BenerBener di lucuti, di buat bertekuk lutut pokok'e,,,, Akhirnya, yg tersisa cuma kolor dan sempak serta isine sempak yg cuma seuprit itu,,🤭
Gimana. Bro,,,? Sampe sini, apakah masih mau mendekat dan berdekatDekatan dengan Gusti Alloh,,,??? 🤭
Tahap selanjutnya adalah ghorom,, Wis di gae koyo bal ning bal-balan takdir dan glundangGlundung,, isone 'mung nompo taqdir, akhire hatine ghorom,, Karena gak bisa ngapaNgapain, hatinya nompo, nerimo dan akhirnya Ridho,,, "Asal kaleh Jenengan Gusti, liya ne ra tak gagas, mboten kulo pikir,, mboten tak gubris".
Saat itulah, mulailah Gusti Alloh memasukkan sedikit demi sedikit hikmah, pemahaman dan keyakinan,,, "Oooo ternyata ngene, ooo begitu to, mbiyen aku bingung, ternyata jawabane iki tohh",,,,
Wal hasil, lamaran hamba di terima, ia masuk di wilayah "al-unsu billah" (Tenang Anteng Mergo Nduweni Pengeran)
Wallohu a'lam,,, Semoga Kita Bisa,,,,
Allohumma Qobul Berkah Lancar Manfaat Aman Ekonomi Gampang 🤲🏻 🤲🏻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar