Saya ini ahli maksiat dan sering susah karenanya,, maka 3 hadits berikut cukup sebagai kabar penggembira (saking gembiranya, saya menangis lho, Bro,,) untuk saya ato untuk siapapun yg ahli maksiat,, Bahkan hadits yg pertama yg saya kutip berikut ini memakai kalimat "AHLIL KABAIR" (biasa melakukan dosa besar)
Tapi, ketiga hadist berikut memberikan syarat yg sama meski dengan redaksi yg berbeda,, Hadits pertama dan kedua, memakai lafadz UMMATI, hadits ketiga memakai lafadz LAA ILAAHA ILLALLOH ,,, Syarat biar di anggap umatnya Kanjeng Nabi itu beriman, dan tandanya beriman itu ya dengan membaca laa ilaha illalloh,,,
trus Pertanyaannya, jika ada amal perbuatan yg di terima dan di tolak, begitu juga dgn iman kita,,, 'njur iman kita, ketompo opo ora????
(perlu perenungan tersendiri di gelap malam gulita. Bro 🤭)
ini Hadist nya,,,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :
شَفَاعَتِى لأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِى
Dari ‘Anas bin Malik Rodhiyallohu ‘anhu dari Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam, “Syafa’atku bagi orangOrang yg melakukan dosa besar dari ummatku"
خُيِّرْتُ بَيْنَ الشَّفَاعَةِ، أَوْ يَدْخُلُ نِصْفُ أُمَّتِى الْجَنَّةَ، فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ، لأَنَّهَا أَعَمُّ، وَأَكْفَى، أَتُرَوْنَهَا لِلْمُنَقَّيْنَ لاَ، وَلَكِنَّهَا لِلْمُتَلَوِّثِينَ الْخَطَّاءُونَ
“Aku di beri pilihan antara syafa’at ato separuh ummatku masuk surga, Maka aku memilih syafa’at karena syafa’at lebih umum dan lebih mencukupi,,, Apakah menurutmu syafa’at tersebut bagi orang yg bertaqwa? Tidak, bahkan untuk orang yg melakukan perbuatan dosa yg berlumuran kesalahan”
يَا رَسُول اللَّه مَنْ أَسْعَد النَّاس بِشَفَاعَتِك يَوْم الْقِيَامَة ؟ قَالَ : لَقَدْ ظَنَنْت يَا أَبَا هُرَيْرَة أَنْ لَا يَسْأَلنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيث أَوْلَى مِنْك لِمَا رَأَيْت مِنْ حِرْصك عَلَى الْحَدِيث أَسْعَد النَّاس بِشَفَاعَتِي يَوْم الْقِيَامَة مَنْ قَالَ : لَا إِلَه إِلَّا اللَّه مِنْ قِبَل نَفْسِهِ
“Wahai Rosululloh, siapakah manusia yg paling bahagia dengan syafa’atmu di hari qiyamat nanti? Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Aku mengira wahai Abu Huroiroh tidak ada orang yg lebih dahulu bertanya tentang hal ini selain dirimu karena semangatmu terhadap hadits,, Manusia yg paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yg mengatakan LAA ILAAHA ILLALLOH (tiada sesembahan yg berhak di sembah kecuali Gusti Alloh) dari dalam lubuk hatinya”
Wallohu a'lam....
Jazallohu Anna Sayyidana Muhammadan Shollallohu alaihi wa sallam ma huwa ahluhu....